Guru Tak Sekadar Profesi
SUDAH TERBIT
Rp 60.000
- Guru An Nahl Menulis
- CV Oman Publishing
- 978-623-6751-05-3
- 14 X 21 cm
- 146 Halaman
- Tahun 2020
Tambah Ke KeranjangBeli Sekarang
Guru dalam konteks pendidikan Islam tidak sebatas menyampaikan materi pelajaran yang bersifat kognitif. Lebih dari itu, guru memiliki tanggung jawab dalam mengelola, mengarahkan, memfasilitasi, dan merencanakan. Karena itu, dalam konteks pendidikan Islam, guru (pendidik) sering disebut dengan murabbi, muallim, muaddib yang memiliki makna tertentu. Dalam Islam, guru memiliki kedudukan yang terhormat. Guru berperan sebagai “Bapak Rohani” bagi anak didik yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia dan meluruskannya. Dalam hadis dilukiskan bahwa, “Tinta seorang ulama lebih berharga ketimbang darah para syuhada.” Al-Ghazali mengutip beberapa keterangan mengenai kedudukan guru, dikatakan bahwa, “guru merupakan pelita zaman, orang yang hidup sezaman dengannya akan memperoleh pancaran nur keilmuannya,” “Andaikata dunia tidak ada guru, niscaya manusia seperti binatang sebab pendidikan adalah upaya mengeluarkan manusia dari sifat kebinatangan ke sifat insâniyyah.
Dengan demikian, tugas dan peran guru dalam pendidikan, tidak saja hanya mengajarkan ilmu, melainkan juga menjaga moralitas dan etika sosial melalui kesanggupan untuk menangkap makna-makna intrinsik di balik amalan proforma, dengan menarik pelajaran dari lingkungan hidupnya, baik sosial maupun alam.

